PDIP Tegur 2 Menteri Nasdem: Kalau Gentle Mengundurkan Diri Repjabar | Republika Online

PDIP Tegur 2 Menteri Nasdem: Kalau Gentle Mengundurkan Diri  Repjabar | Republika Online

PDIP panggil dua menteri ke Nasdem. jika Cortes mengundurkan diri Repjabar | Republika Online, JAKARTA - Ketua DPP Partai Perang Demokrasi Indonesia (PDIP) dan anggota Komite IV DRC Jarot Sayaful Hidayat memuji dua menteri Nasdem, yakni Menteri Pertanian (Mentan), Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan menteri. Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kota Nurbaya Bakar. Padahal, menurut dia, keduanya harus keluar dari kabinet Indonesia Maju.

"Sag (dihapus) Tapi kenapa? Karena sepertinya tidak bisa cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk kebalikan dari citra Pak Jokowi," kata Jarot di kantor DPP PDIP di Jakarta (3), Selasa. / satu).

Ketika dia mengevaluasi para menterinya, dia melihat bahwa mereka digerakkan oleh hasil. Namun, partai yang menaungi kedua menteri itu juga harus diperhitungkan, karena partai Nasdem telah mengumumkan Agnes Basweda (Kapres), lawan bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai calon presiden potensial.

“Satu penampilan, dua dengan pesta. Kalau kompetitif ya benar-benar (mengundurkan diri), bagus kalau menteri (Nasdem) mundur," kata Jarot.

Jika partai Nasdem bertahan dengan melakukan perubahan, dikhawatirkan Indonesia ke depan. Jika mereka berkuasa, kemungkinan besar tidak akan melanjutkan apa yang telah dibangun pemerintahan Jokowi.

“Apa yang dilakukan Pak Jokowi selama 10 tahun tidak akan berlanjut di bawah pemerintahan berikutnya, siapa pun presidennya. Ini yang menjadi pertanyaan kami," kata Jarot.

Presiden Joko Widodo disebut telah mengumumkan perombakan kabinet sebelum awal tahun. Wakil presiden partai itu, Nasdem Ahmad Ali, mengaku masih akan berprasangka positif terhadap Presiden Jokowi.

Ia menegaskan, Presiden Jokowi merupakan sosok yang sangat dekat dengan partai "Nasdem" sejak berdiri hingga sekarang. Ali menilai, meski kader dianggap tidak kompeten dan akan direstrukturisasi, Nasdem pasti akan mengambil keputusan tersebut.

"Jokowi sahabat Nasdem, kita selalu berpikir positif, apapun keputusannya, tidak ada yang berubah dengan Jokowi," kata Ali kepada Republika, Jumat (23/12/2022).

Ali mengingatkan, Nasdem akan selalu menghormati keputusan Presiden Jokowi yang melakukan perombakan kabinet. Sebab, menurutnya, keputusan untuk melakukan hal tersebut sebenarnya merupakan hak prerogatif mutlak Presiden Jokowi.

Dengan kewenangan tersebut, lanjut Aliu, tidak hanya Nasdem tapi juga pihak lain harus menghormati keputusan ini. Dia yakin, perombakan kabinet, jika dilakukan oleh Presiden Jokowi, pasti akan meningkatkan kinerja pemerintah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bikin Lionel Messi Terkejut Sampai Layangkan Permintaan Ke PSG, Siapa Luka Romero?

Puan Maharani Ingatkan Pandemi Covid19 Jadi Alarm Sehingga Penting Kerja Sama Seluruh Bangsa Pikiran Rakyat

Jadwal Bola Malam Ini: Ada West Ham Vs Eintracht Frankfurt Hingga Manchester United Vs Chelsea